Rabu, 24 Oktober 2012

Menjadi Bijak Melalui Belajar Sejarah


Ada pepatah yang bilang “Orang cerdas belajar dari sejarah”. Sejak sejarah terbukti dapat mengajari kita untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, maka hal pertama yang harus kita lakukan untuk membangun bangsa ini adalah dengan belajar dari sejarah.

Jika tahu bahwa krisis kepemimpinan membuat dinasti-dinasti yang pernah menguasai China jatuh dan pecah, maka kita jangan sampai membuat negara kita berada di dalam kondisi yang demikian itu. Jika kita tahu bahwa VOC bangkrut karena terlalu banyak korupsi di dalamnya, janganlah kita membuat negara kita ini bangkrut karena korupsi juga. Dengan belajar sejarah baik-baik maka kita setidak-tidaknya memiliki landasan yang baik untuk membangun negara kita, sama seperti sebuah pesawat untuk dapat lepas landas harus memiliki landasan yang baik dan cukup panjangnya.

Bagi sebagian bangsa Indonesia masih menganggap remeh manfaat mempelajari sejarah. Sejarah bagi sebagian orang dianggap sesuatu yang tidak lagi up todate atau ketinggalan zaman. Hal berbeda kita jumpai dalam sejarah bangsa Eropa dan Amerika. Orang Eropa dan Amerika sangat menghargai sejarah. Mereka menganggap dengan belajar sejarah dapat menyerap nilai-nilai positif yang ada dalam karya sejarah.


Salah satu kutipan yang paling terkenal mengenai sejarah dan pentingnya kita belajar mengenai sejarah ditulis oleh seorang filsuf dari Spanyol, George Santayana. Katanya: “Mereka yang tidak mengenal masa lalunya, dikutuk untuk mengulanginya.” Filsuf dari Jerman, GWF Hegel mengemukakan dalam pemikirannya tentang sejarah: “Inilah yang diajarkan oleh sejarah dan pengalaman: bahwa manusia dan pemerintahan tidak pernah belajar apa pun dari sejarah atau prinsip-prinsip yang didapat darinya.”

Kalimat ini diulang kembali oleh negarawan dari Inggris Raya, Winston Churchill, katanya: “Satu-satunya hal yang kita pelajari dari sejarah adalah bahwa kita tidak benar-benar belajar darinya.”

Dan bagi saya belajar sejarah seperti kita membaca buku diary orang lain, menarik dan menginspirasi kita untuk dapat menjadi lebih baik. Dengan sejarah saya bisa mengambil pelajaran dengan mempelajari sejarah dari sisi manapun. Mempelajari sejarah membuat saya mengetahui kisah-kisah inspiratif yang pernah terjadi, dan dapat juga dijadikan cerminan untuk kehidupan yang ada saat ini maupun di masa depan.

“JAS MERAH (Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah),” demikian pesan Bung Karno. Bagaimana dengan pilihan sikap Anda?.***

Sumber : Kompasiana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar