Sabtu, 08 Desember 2012

Tutorial Pembuatan Logo


Pada tutorial pembuatan logo ini, terlebih dahulu saya deskripsikan logo yang saya buat. Sebuah logo promosi wisata dari daerah di jawa tengah yaitu Yogyakarta. Saya membuat logo sketsa aksesoris kepala pada watak pewayangan jawa yaitu Gatot Kaca. Disamping sketsa aksesoris tersebut bertuliskan “feel Yogyakarta”. Logo tersebut diciptakan untuk sebuah promosi daerah istimewa Yogyakarta yang banyak menyimpan wisata menarik, mulai dari budaya,alam,dan lain – lain. Logo dibuat sedemikian sederhana namun mewakili Yogyakarta. Saya membuat logo ini dengan menggunakan aplikasi grafis yaitu adobe photoshop CS4.

Berikut beberapa langkah dalam pembuatannya.
1.Pastikan PC atau laptop anda terpasang aplikasi adobe photoshop CS4. Kemudian masuk pada program photoshop tersebut. Tunggu beberapa saat hingga mucul tampilannya.

2.   Masuk pada pembuatan logo,pilih contoh gambar pewayangan gatot kaca untuk memudahkan anda dalam pembuatannya.

3.     Mulai membuat sketsa aksesoris dikepalanya dengan menggunakan pen tool yang terdapat di menu tools (terletak di sisi kiri aplikasi) atau tekan “P” pada keyboard. lakukan penggambaran sketsa hingga terbentuk semirip mungkin.

4.    Jika sketsa sudah selesai dibuat,sekarang ganti pen tool menjadi bruh tool. Penggunaan brush tool ini bertujuan memberi garis pada sketsa yang telah dibuat. Pilihlah brush yang berjenis pen,lalu atur ukurannya menjadi 1px dan jarak spasinya 0.
 
5.        Kemudian memberi garis pada sketsa yang telah dibuat. Caranya ialah klik kanan dalam lembar sketsa lalu pilih Stroke Path, pastikan memilih brush pada pilihan tool, Lalu klik OK.

6.       Hapus sketsa yang masih terlihat pada lembar dengan tekan “Del” pada keyboard. beri beberapa warna hitam pada pola yang terdapat pada sketsa dengan pilih Paint Bucket tool yang terdapat pada menu tools. Pilih warna hitam,klik paint bucket tersebut pada beberapa pola.

7.   Pemberian teks pada lembar. Pilih Horizontal Type Tool pada meu tools atau tekan tekan “T” pada keyboard. beri teks bertuliskan “feel” dan “yogyakarta”.

8.    Pembuatan logo telah selesai dibuat, langkah yang tearkahir yaitu save logo dengan format “.PSD” dan “JPEG”. PSD bertujuan agar file tersimpan dalam bentuk file Adobe Photoshop sedangkan JPEG yaitu file tersimpan dalam bentuk gambar yang berjenis bitmap.
Sekian tutorial pembuatan logo ini, harap dimaklumi apabila terdapat kesalahan dan kekurangan yang terdapat dalam tutorial ini dan mohon bimbingannya agar tutorial ini dapat lebih bisa dikembangkan untuk di masa yang akan dating,terimakasih.

Senin, 26 November 2012

Perkembang Grafis serta Pemodelan beserta Pengaruhnya


Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Pada desain grafis, teks dianggap sebagai gambar karena merupakan hasil dari abstraksi simbol-simbol yang bisa disembunyikan. Desain grafis ditetapkan dalam desain komunikasi dan fine art seperti pada jenis komunikasi lainnya. Desain grafis dapat merujuk pada proses pembuatan (mendesain) ataupun produk yang dihasilkan (desain/rancangan).

 Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis seperti buku, majalah dan brosur. Sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga telah ditetapkan dalam media eletronik, seringkali disebut desain interaktif (interactive design) atau desain multimedia (multimedia design).

Unsur pada desain grafis sama seperti unsur dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip tersebut seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi (proportion) dan kesatuan (unity) kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.

Sekarang kita akan beralih menuju definisi dari pemodelan. Pemodelan adalah membentuk suatu benda-benda atau objek. Membuat dan mendesain objek tersebut sehingga terlihat seperti hidup. Sesuai dengan objek dan basisnya, proses ini secara keseluruhan dikerjakan pada komputer. Melalui konsep dan proses desain, keseluruhan objek bisa diperlihatkan secara 3 dimensi sehingga banyak yang menyebut hasilnya sebagai pemodelan 3 dimensi (3D modeling).

Ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan bila membangun model objek sebab kesemuanya memberi kontribusi pada kualitas hasil akhir. Hal tersebut meliputi metode membuat atau mendapatkan data yang mendefiniskan objek, tujuan dari model, tingkat kerumitan, perhitungan biaya, kesesuaian dan kenyamanan serta kemudahan manipulasi model. Proses pemodelan 3 dimensi membutuhkan perancangan yang dibagi dengan beberapa tahapan untuk pembetukannya seperti objek apa yang ini dibentuk dari objek dasar, metode pemodelan objek 3 D, pencahayaan dan animasi gerakan objek sesuai dengan urutan proses yang akan dilakukan.

Pengenalan desain grafis telah selesai kita bahas. Dan sekarang kita akan membahas sejarah dari desain grafis ini. Pada awalnya desain grafis merupakan perkembangan dari tulisan. Huruf-huruf alfabet yang ditemukan bangsa Romawi. Semakin berkembangnya zaman perguruan tinggi di Eropa hingga membuat kebutuhan akan buku meningkat. Dikarenakan keterbatasan teknologi, konon dalam proses penyalinan sebuah buku harus disalin tangan hal ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Sehingga terciptalah huruf Blackletter Script, yaitu berupa huruf kecil yng dibuat dengan bentuk tipis-tebal dan ramping. Efisiensi dapat terpenuhi melalui hurufnya yang kecil dan ramping membuat tulisan lebih banyak dimuat dalam satu halaman.

Positif,yaitu :
·         Karya yang dihasilkannya jauh lebih halus dan rapi
·         Semua orang dapat berkreasi dan berkarya
·         Mempermudah kerja para desainer
·         Mempermudah jika harus menduplikasi karya dalam jumlah yang besar

Negatif,yaitu :
·         Menggeser perlahan-lahan para desainer yang menggunakan teknik manual
·         Sangat sulit menentukan apakah dia benar-benar berbakat secara manual atau tidak
·         Membuat seakan-akan hasil tangan terlihat jauh lebih sulit, rumit dan melelahkan
·         Mempermudah para plagiat dalam kerjanya yang cukup edit-edit sedikit (atau tidak mengeditnya sama sekali) . 
sumber :WikipediaGoogle

Rabu, 24 Oktober 2012

Wedha Pop Art Portrait (WPAP)


Di luar negeri terutama di USA, kita kenal seniman pop art Andy Warhol yang terkenal. Tetapi jangan salah, ternyata di Indonesia pun kita punya tokoh pop art portrait yang sangat concern untuk mengembangkan komunitas pecinta jenis seni yang satu ini, yaitu Wedha Abdul Rasyid, sehingga jenis pop art yang diciptakannya pun diberi nama Wedha Pop Art Portrait (disingkat WPAP).
Secara garis besar WPAP adalah gaya ilustrasi potret manusia (biasanya figur-figur terkenal) yang didominasi bidang-bidang datar marak warna yang diletakkan di depan, tengah, dan belakang untuk menimbulkan dimensi. Dimensi itu sendiri dibentuk dari garis-garis imajiner tegas di mana bentuk wajah, posisi elemen-elemen anggota wajah, dan proporsinya tetap sama dengan potret aslinya. Proses tracing kreatif yang digunakan tidak tunduk 100 persen pada apa yang sedang di-trace.


Add caption


Pada sekitar tahun 1990-1991, Wedha mengilustrasikan wajah manusia sebagai kumpulan bidang-bidang datar yang dibentuk oleh garis-garis. Di dalam proses manual, beliau menemukan cara yang mudah dan makin lama semakin mudah. Tapi semakin mudah cara yang beliau temukan, semakin ragu untuk mengatakan bahwa apa yang dihasilkan ini cukup bernilai untuk disebut sebagai karya seni. Pada kenyataannya, karyanya ini mulai digemari pembaca, bahkan pada beberapa kesempatan banyak musisi dunia mengagumi karyanya. Tetapi tetap saja Wedha menganggap karyanya hanyalah untuk memenuhi tugas beliau sebagai ilustrator. Perasaan ini membelenggunya sehingga tidak langsung dipublikasikan secara luas.

Menjadi Bijak Melalui Belajar Sejarah


Ada pepatah yang bilang “Orang cerdas belajar dari sejarah”. Sejak sejarah terbukti dapat mengajari kita untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, maka hal pertama yang harus kita lakukan untuk membangun bangsa ini adalah dengan belajar dari sejarah.

Jika tahu bahwa krisis kepemimpinan membuat dinasti-dinasti yang pernah menguasai China jatuh dan pecah, maka kita jangan sampai membuat negara kita berada di dalam kondisi yang demikian itu. Jika kita tahu bahwa VOC bangkrut karena terlalu banyak korupsi di dalamnya, janganlah kita membuat negara kita ini bangkrut karena korupsi juga. Dengan belajar sejarah baik-baik maka kita setidak-tidaknya memiliki landasan yang baik untuk membangun negara kita, sama seperti sebuah pesawat untuk dapat lepas landas harus memiliki landasan yang baik dan cukup panjangnya.

Bagi sebagian bangsa Indonesia masih menganggap remeh manfaat mempelajari sejarah. Sejarah bagi sebagian orang dianggap sesuatu yang tidak lagi up todate atau ketinggalan zaman. Hal berbeda kita jumpai dalam sejarah bangsa Eropa dan Amerika. Orang Eropa dan Amerika sangat menghargai sejarah. Mereka menganggap dengan belajar sejarah dapat menyerap nilai-nilai positif yang ada dalam karya sejarah.


Salah satu kutipan yang paling terkenal mengenai sejarah dan pentingnya kita belajar mengenai sejarah ditulis oleh seorang filsuf dari Spanyol, George Santayana. Katanya: “Mereka yang tidak mengenal masa lalunya, dikutuk untuk mengulanginya.” Filsuf dari Jerman, GWF Hegel mengemukakan dalam pemikirannya tentang sejarah: “Inilah yang diajarkan oleh sejarah dan pengalaman: bahwa manusia dan pemerintahan tidak pernah belajar apa pun dari sejarah atau prinsip-prinsip yang didapat darinya.”

Kalimat ini diulang kembali oleh negarawan dari Inggris Raya, Winston Churchill, katanya: “Satu-satunya hal yang kita pelajari dari sejarah adalah bahwa kita tidak benar-benar belajar darinya.”

Dan bagi saya belajar sejarah seperti kita membaca buku diary orang lain, menarik dan menginspirasi kita untuk dapat menjadi lebih baik. Dengan sejarah saya bisa mengambil pelajaran dengan mempelajari sejarah dari sisi manapun. Mempelajari sejarah membuat saya mengetahui kisah-kisah inspiratif yang pernah terjadi, dan dapat juga dijadikan cerminan untuk kehidupan yang ada saat ini maupun di masa depan.

“JAS MERAH (Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah),” demikian pesan Bung Karno. Bagaimana dengan pilihan sikap Anda?.***

Sumber : Kompasiana