Senin, 26 November 2012

Perkembang Grafis serta Pemodelan beserta Pengaruhnya


Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Pada desain grafis, teks dianggap sebagai gambar karena merupakan hasil dari abstraksi simbol-simbol yang bisa disembunyikan. Desain grafis ditetapkan dalam desain komunikasi dan fine art seperti pada jenis komunikasi lainnya. Desain grafis dapat merujuk pada proses pembuatan (mendesain) ataupun produk yang dihasilkan (desain/rancangan).

 Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis seperti buku, majalah dan brosur. Sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga telah ditetapkan dalam media eletronik, seringkali disebut desain interaktif (interactive design) atau desain multimedia (multimedia design).

Unsur pada desain grafis sama seperti unsur dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip tersebut seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi (proportion) dan kesatuan (unity) kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.

Sekarang kita akan beralih menuju definisi dari pemodelan. Pemodelan adalah membentuk suatu benda-benda atau objek. Membuat dan mendesain objek tersebut sehingga terlihat seperti hidup. Sesuai dengan objek dan basisnya, proses ini secara keseluruhan dikerjakan pada komputer. Melalui konsep dan proses desain, keseluruhan objek bisa diperlihatkan secara 3 dimensi sehingga banyak yang menyebut hasilnya sebagai pemodelan 3 dimensi (3D modeling).

Ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan bila membangun model objek sebab kesemuanya memberi kontribusi pada kualitas hasil akhir. Hal tersebut meliputi metode membuat atau mendapatkan data yang mendefiniskan objek, tujuan dari model, tingkat kerumitan, perhitungan biaya, kesesuaian dan kenyamanan serta kemudahan manipulasi model. Proses pemodelan 3 dimensi membutuhkan perancangan yang dibagi dengan beberapa tahapan untuk pembetukannya seperti objek apa yang ini dibentuk dari objek dasar, metode pemodelan objek 3 D, pencahayaan dan animasi gerakan objek sesuai dengan urutan proses yang akan dilakukan.

Pengenalan desain grafis telah selesai kita bahas. Dan sekarang kita akan membahas sejarah dari desain grafis ini. Pada awalnya desain grafis merupakan perkembangan dari tulisan. Huruf-huruf alfabet yang ditemukan bangsa Romawi. Semakin berkembangnya zaman perguruan tinggi di Eropa hingga membuat kebutuhan akan buku meningkat. Dikarenakan keterbatasan teknologi, konon dalam proses penyalinan sebuah buku harus disalin tangan hal ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Sehingga terciptalah huruf Blackletter Script, yaitu berupa huruf kecil yng dibuat dengan bentuk tipis-tebal dan ramping. Efisiensi dapat terpenuhi melalui hurufnya yang kecil dan ramping membuat tulisan lebih banyak dimuat dalam satu halaman.

Positif,yaitu :
·         Karya yang dihasilkannya jauh lebih halus dan rapi
·         Semua orang dapat berkreasi dan berkarya
·         Mempermudah kerja para desainer
·         Mempermudah jika harus menduplikasi karya dalam jumlah yang besar

Negatif,yaitu :
·         Menggeser perlahan-lahan para desainer yang menggunakan teknik manual
·         Sangat sulit menentukan apakah dia benar-benar berbakat secara manual atau tidak
·         Membuat seakan-akan hasil tangan terlihat jauh lebih sulit, rumit dan melelahkan
·         Mempermudah para plagiat dalam kerjanya yang cukup edit-edit sedikit (atau tidak mengeditnya sama sekali) . 
sumber :WikipediaGoogle