Di
luar negeri terutama di USA, kita kenal seniman pop art Andy Warhol yang
terkenal. Tetapi jangan salah, ternyata di Indonesia pun kita punya tokoh pop
art portrait yang sangat concern untuk mengembangkan komunitas pecinta jenis
seni yang satu ini, yaitu Wedha Abdul Rasyid, sehingga jenis pop art yang
diciptakannya pun diberi nama Wedha Pop Art Portrait (disingkat WPAP).
Secara
garis besar WPAP adalah gaya ilustrasi potret manusia (biasanya figur-figur
terkenal) yang didominasi bidang-bidang datar marak warna yang diletakkan di
depan, tengah, dan belakang untuk menimbulkan dimensi. Dimensi itu sendiri
dibentuk dari garis-garis imajiner tegas di mana bentuk wajah, posisi
elemen-elemen anggota wajah, dan proporsinya tetap sama dengan potret aslinya.
Proses tracing kreatif yang digunakan tidak tunduk 100 persen pada apa yang
sedang di-trace.
Add caption |
Pada
sekitar tahun 1990-1991, Wedha mengilustrasikan wajah manusia sebagai kumpulan
bidang-bidang datar yang dibentuk oleh garis-garis. Di dalam proses manual,
beliau menemukan cara yang mudah dan makin lama semakin mudah. Tapi semakin
mudah cara yang beliau temukan, semakin ragu untuk mengatakan bahwa apa yang
dihasilkan ini cukup bernilai untuk disebut sebagai karya seni. Pada
kenyataannya, karyanya ini mulai digemari pembaca, bahkan pada beberapa
kesempatan banyak musisi dunia mengagumi karyanya. Tetapi tetap saja Wedha
menganggap karyanya hanyalah untuk memenuhi tugas beliau sebagai ilustrator.
Perasaan ini membelenggunya sehingga tidak langsung dipublikasikan secara luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar